Profil Desa Pogungjurutengah

Ketahui informasi secara rinci Desa Pogungjurutengah mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Pogungjurutengah

Tentang Kami

Profil Desa Pogungjurutengah, Bayan, Purworejo. Mengupas tuntas potensi sebagai lumbung padi, sentra UMKM kuliner opak dan clorot, serta dinamika sosial budaya masyarakat di desa agraris yang strategis dan berdaya.

  • Lumbung Padi Produktif

    Pogungjurutengah merupakan basis pertanian padi sawah yang subur dan produktif, menjadi salah satu pilar utama ketahanan pangan di Kecamatan Bayan.

  • Sentra UMKM Kuliner Tradisional

    Desa ini dikenal sebagai pusat produksi makanan ringan khas Purworejo, terutama opak singkong dan kue clorot, yang menjadi motor penggerak ekonomi kreatif lokal.

  • Lokasi Strategis di Jalur Utama

    Berada tepat di jalur Jalan Raya Purworejo-Kutoarjo, desa ini memiliki aksesibilitas tinggi yang mendukung dinamika ekonomi, sosial, dan distribusi produk.

XM Broker

Terletak strategis di arteri utama yang menghubungkan dua pusat ekonomi Purworejo, Desa Pogungjurutengah, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo, menampilkan diri sebagai sebuah desa yang hidup dan berdenyut dalam harmoni antara tradisi agraris dan inovasi kuliner. Sebagai salah satu lumbung padi andalan, hamparan sawah yang subur menjadi fondasi kokoh bagi kemakmuran warganya. Namun di sela-sela ritme pertanian, aroma gurih dari dapur-dapur rumah tangga menguar, menandakan identitas lain desa ini sebagai sentra UMKM kuliner tradisional, khususnya opak singkong dan kue clorot. Dengan perpaduan sempurna antara lokasi premium, ketekunan agraris dan kreativitas wirausaha, Pogungjurutengah adalah potret dari sebuah desa yang dinamis, produktif, dan penuh cita rasa.

Kondisi Geografis dan Demografi

Secara geografis, Desa Pogungjurutengah berada di kawasan dataran rendah yang subur di Kecamatan Bayan. Topografinya yang sepenuhnya datar sangat ideal untuk pengembangan pertanian lahan basah secara intensif. Keunggulan absolut desa ini adalah lokasinya yang dibelah oleh Jalan Raya Purworejo-Kutoarjo, sebuah jalur provinsi yang sangat ramai. Posisi emas ini memberikan keuntungan luar biasa dalam hal aksesibilitas, visibilitas, dan kemudahan distribusi, baik untuk hasil pertanian maupun produk-produk UMKM.Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Purworejo, Desa Pogungjurutengah memiliki luas wilayah sekitar 1,48 km². Meskipun wilayahnya tidak terlalu luas, pemanfaatannya sangat optimal. Desa ini berbatasan langsung dengan beberapa desa tetangga. Di sebelah utara, desa ini berbatasan dengan Desa Pogungkalangan. Di sisi timur, wilayahnya berbatasan dengan Desa Tangkisan. Sementara itu, di sebelah selatan berbatasan dengan Desa Besole, dan di sebelah barat berbatasan dengan Desa Jono.Dari aspek demografi, populasi Desa Pogungjurutengah tercatat berjumlah sekitar 2.750 jiwa. Dengan luas wilayah 1,48 km², maka tingkat kepadatan penduduknya sangat tinggi, yaitu mencapai 1.858 jiwa per km², mencerminkan karakter desa yang sangat padat dan dinamis, hampir menyerupai kelurahan di perkotaan. Struktur mata pencaharian penduduknya sangat beragam. Meskipun petani dan buruh tani masih menjadi komponen penting, banyak sekali warga yang berprofesi sebagai pelaku UMKM, pedagang, karyawan swasta, pegawai negeri, dan penyedia jasa, menunjukkan diversifikasi ekonomi yang sangat maju.

Pemerintahan dan Pembangunan yang Responsif

Pemerintahan Desa Pogungjurutengah beroperasi dari kantor desa yang menjadi pusat pelayanan bagi ribuan warganya. Dipimpin oleh Kepala Desa dan jajarannya, pemerintah desa menghadapi tantangan pembangunan layaknya mengelola sebuah wilayah sub-urban yang padat. Visi pembangunan desa bersifat responsif, berfokus pada penguatan sektor-sektor ekonomi yang sudah ada—pertanian dan UMKM—sambil terus meningkatkan kualitas infrastruktur dasar untuk menunjang kehidupan warga yang padat.Mengingat lokasinya di jalur utama, penataan lingkungan, pengelolaan drainase untuk mencegah genangan, dan manajemen sampah menjadi prioritas utama. Pemerintah desa secara aktif memanfaatkan Dana Desa untuk program-program padat karya yang langsung menyentuh kebutuhan warga, seperti perbaikan jalan gang, pembangunan talud, dan penerangan jalan lingkungan.Pemerintah desa juga berperan sebagai fasilitator bagi para pelaku UMKM. Melalui kerja sama dengan dinas-dinas terkait, berbagai program pelatihan, bantuan permodalan, dan fasilitasi untuk mendapatkan sertifikasi produk (seperti P-IRT atau label halal) terus diupayakan. "Kami bangga dengan kreativitas warga kami, terutama di bidang kuliner. Tugas pemerintah desa adalah menciptakan ekosistem yang mendukung agar usaha mereka bisa naik kelas dan semakin menyejahterakan," ungkap salah seorang pemangku kepentingan desa.

Sentra UMKM Kuliner: Opak dan Clorot yang Melegenda

Di samping identitas agrarisnya, Pogungjurutengah telah mengukir nama sebagai salah satu "dapur"-nya Purworejo. Desa ini adalah pusat dari industri rumah tangga yang memproduksi aneka makanan ringan tradisional yang melegenda.Opak singkong adalah salah satu produk unggulan utama. Kerupuk gurih yang terbuat dari singkong ini diproduksi oleh puluhan keluarga di desa ini. Proses pembuatannya yang masih tradisional, mulai dari penumbukan singkong, pencetakan, penjemuran, hingga pembakaran di atas bara, menghasilkan opak dengan cita rasa otentik yang khas. Opak dari Pogungjurutengah tidak hanya dipasarkan di Purworejo, tetapi juga dikirim ke berbagai kota sebagai oleh-oleh.Produk ikonik lainnya adalah kue clorot. Penganan manis yang terbuat dari tepung beras dan gula merah, dibungkus secara unik dengan janur (daun kelapa muda) yang dibentuk kerucut ini, adalah jajanan khas yang banyak dicari. Keahlian melilit janur menjadi selongsong clorot yang rapi adalah keterampilan khusus yang diwariskan secara turun-temurun, terutama di kalangan kaum perempuan.Selain opak dan clorot, berbagai UMKM kuliner lain seperti produsen kue basah, aneka keripik, dan katering juga tumbuh subur. Geliat UMKM ini menjadi mesin ekonomi yang sangat efektif, memberdayakan kaum ibu dan menciptakan lapangan kerja di luar sektor pertanian formal.

Lumbung Padi Produktif

Meskipun geliat UMKM sangat menonjol, Pogungjurutengah tidak pernah meninggalkan fondasi agrarisnya. Lahan sawah beririgasi teknis yang terhampar di bagian dalam desa menjadi bukti komitmen warga terhadap pertanian. Desa ini secara konsisten menjadi salah satu lumbung padi penting di Kecamatan Bayan.Para petani di sini mengelola lahan mereka secara intensif dan profesional, mampu mencapai produktivitas panen yang tinggi. Hasil panen yang melimpah menjamin stabilitas pangan bagi warga desa dan menyuplai kebutuhan beras untuk pasar lokal. Keberadaan lahan sawah ini juga berfungsi sebagai ruang terbuka hijau yang vital untuk menjaga keseimbangan lingkungan di tengah padatnya pemukiman.

Kehidupan Sosial dan Budaya

Kehidupan sosial di Desa Pogungjurutengah sangat dinamis, khas masyarakat di jalur perlintasan utama. Interaksi yang tinggi dengan dunia luar membentuk karakter masyarakat yang terbuka, adaptif, dan memiliki jiwa wirausaha yang kuat. Meskipun demikian, nilai-nilai komunal dan semangat kegotongroyongan masih terpelihara dengan baik.Masjid dan musala menjadi pusat kehidupan spiritual dan sosial. Berbagai kegiatan keagamaan seperti pengajian, perayaan hari besar Islam, dan pendidikan Al-Qur`an untuk anak-anak berjalan dengan sangat semarak. Kelompok-kelompok sosial seperti PKK, karang taruna, dan kelompok tani menjadi wadah bagi warga untuk bersosialisasi, berkreasi, dan menjalankan program-program pemberdayaan.

Tantangan dan Prospek Masa Depan

Tantangan terbesar bagi Desa Pogungjurutengah adalah tekanan pembangunan akibat lokasinya yang sangat strategis. Alih fungsi lahan sawah menjadi area komersial atau pemukiman merupakan ancaman nyata. Diperlukan komitmen kuat dan regulasi tata ruang yang jelas untuk melindungi lahan pertanian yang tersisa. Di sektor UMKM, tantangan terletak pada regenerasi perajin (terutama untuk produk rumit seperti clorot), standardisasi produk, dan inovasi kemasan agar bisa bersaing di pasar modern.Namun, prospek masa depan desa ini sangatlah cerah. Statusnya sebagai sentra kuliner tradisional adalah aset yang sangat kuat. Desa ini memiliki potensi besar untuk mengembangkan wisata gastronomi. Sebuah "sentra oleh-oleh terpadu" yang representatif di tepi jalan raya utama bisa menjadi etalase bagi semua produk UMKM desa.Pengembangan paket "wisata edukasi kuliner", di mana pengunjung dapat belajar langsung cara membuat opak atau clorot, juga merupakan ide yang sangat menarik. Dengan memanfaatkan kekuatan pemasaran digital dan berkolaborasi dengan platform-platform pariwisata, produk dan pesona Pogungjurutengah dapat dikenal lebih luas.Sebagai penutup, Desa Pogungjurutengah adalah contoh sempurna dari sebuah desa yang berhasil menyeimbangkan antara akar agraris dan inovasi wirausaha. Dari setiap bulir padi yang dipanen dan setiap potong opak yang dibakar, terpancar semangat kerja keras dan kreativitas masyarakatnya. Desa ini tidak hanya menawarkan produk, tetapi juga sebuah cerita tentang rasa, tradisi, dan dinamika kehidupan di jalur strategis Purworejo.